TIga Tingkatan Orang Berpuasa Menurut Imam Al Ghazali

 

Sahabat dimanapun berada, tak terasa sekarang kita sudah memasuku puasa yang ke 15, semoga tetap deberi kesehatan dan kekuatan sampai akhir Ramadhan nanti.

Seorang Ulama terkemuka Imam al-Ghazali membagi tingkatan orang yang berpuasa sesuai dengan kemampuannya menjadi tiga tingkatan:

Adapun tingkatan pertama adalah puasanya awam. Puasa ini disebut puasa awam karena dapat dilakukan oleh orang secara umum, dari yang imannya paling kuat hingga yang paling lemah. Ciri khasnya adalah hanya menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Meskipun penting, tetapi berhenti di tingkatan ini dapat mengakibatkan kurangnya manfaat, sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Saw yang mengatakan bahwa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja.

Tingkatan kedua adalah puasa khusus. Selain menahan lapar dan dahaga, puasa ini juga mencakup penahanan dari makanan dan minuman berlebihan saat berbuka, karena kelebihan ini dapat menyebabkan kemalasan. Penting untuk tetap menjaga ketaatan penuh waktu, termasuk menjalankan ibadah wajib seperti salat secara teratur, baik secara berjama'ah di rumah maupun di masjid. Selain itu, perlu juga meningkatkan ibadah sunnah seperti qiyamul-lail, membaca Al-Qur'an, dan bersedekah kepada sesama.

Tingkatan yang ketiga adalah puasa khususul-khusus. Menurut Imam Algazali Ini adalah merupakan tingkatan yang tertinggi, di mana selain menjalankan tingkatan pertama dan kedua dengan baik, juga ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitasnya, serta dilengkapi dengan ibadah-ibadah tambahan. Tingkatan ini membentengi hati dan pikiran dari godaan-godaan yang dapat mengganggu ibadah dibulan Ramadhan.

Semoga kita yang menjalankan puasa di bulan Ramadhan ini mendapatkan banyak berkah, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT.

#PenyuluhAgamaIslamBergerak

#SuluhMillenial

Posting Komentar

My Instagram

Copyright © Daeng Abdul Blog. Designed by OddThemes