Tiga Goals Ramadhan 2024


Sahabat dimanapun berada, tak terasa kita sudah memasuki ramadhan yang ke 22, semakin dekat tamu agung meninggalkan kita bulan ramadan yang mulia ini, yang mana allah berikan  didalamnya banyak keutamaan dan keberkahan.

Disisa akhir ramadhan ini masih ada kesempatan untuk memahami goals apa saja yang dikehendaki oleh allah swt dari diri kita ketika kita melaksanakan berbagai ketaatan dibulan ramadan ini.
Dalam rangkaian ayat ayat yang berbicara tentang puasa dan ramadhan maka akan kita temukan paling tidak ada tiga tujuan puasa yang Allah tetapkan untuk kita.
  • Tujuan yang pertama terdapat disuratul baqoroh ayat 183, di ujung ayat allah berfirman La’allakum tat takuun (supaya kalian bertaqwa)
  • Tujuan yang kedua terdapat juga pada ayat 185 diakhir ayat allah berfirman La’allakum tasykuruun (supaya kalian bersukur)
  • Tujuan yang ketiga kita temukan di ayat 186 diujung ayatnya allah berfirman La’allahum yar syuduun (agar supaya selalu dalam kebenaran).
    3tujuan inilah yang kita temukan dalam rangkaian ayat ayat yang berbicara tentang puasa dan ramadhan yang membentang dari ayat ke 183 sampai 187 dalam suratul baqoroh.
  1.  (Supaya kamu bertaqwa) لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ‏
    Perlu kita evaluasi, berapa ramadhan yang sudah kita lewatkan dalam hidup kita, dua puluh rhamadan, tiga puluh  atau bahkan sudah lima puluh ramadhan, dan sudah berapa jauh kita menggapai ketaqwaan itu.
    Jika kita merasa belum bertawa fal hamdulillah, karna orang yang bertakwa tidak merasa dirinya bertakwa karna dengan itu ia terus meningkatkan kapasitas taqwanya. Disini kita dapat memeriksa dengan menganalogikan puasa kita sebagai sebuah system, maka ada beriman, ada berpuasa, ada bertaqwa.
    Dalam sebuah system inputnya iman, prosesnya puasa, outputnya taqwa, jika outputnya galat maka bisa dipastikan ada kemungkinan proses nya juga galat ada kemungkinan keduanya galat.
    Taqwa dalam konteks ini didefinisikan sebagai perilaku yang mencakup kepatuhan terhadap perintah Allah serta penghindaran terhadap larangan-Nya. Imam Al-Jurjani mengartikan taqwa sebagai strategi untuk menghindari siksaan Allah dengan mematuhi perintah Allah SWT,  melalui pelaksanaan perintah-Nya dan penahanan diri dari pelanggaran terhadap larangan-Nya.
    dan paling tidak yang kita perlukan dalam dalam muhasabah ramadhan kali ini adalah suatu keyakinan bahwa segala sesuatu yang allah perintahkan adalah mashlahat dan manfaat yang kembali kepada kita.
  2.  Agar kamu bersyukur (  وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ‏ )
    Maka kita sukses ramadhan ini jika kita bisa menjadi insan yang bersyukur dari sebelumnya. Kita sukses ramadhan tahun ini, jika kita menjadi lebih peka dalam merasakan nikmat-nikmat allah swt, kemudian mensyukurinya. Dibulan ramadhan siang menjelang sore, sepertinya apa-apa pengen kita beli, apa-apa pengen dimakan, liat es kelapa, liat es kacang, liat bakwan, api ketika waktu berbuka tiba, dan yang paling dekat dengan kita adalah air putih, sekedar air putih begitu kita minum rasanya sudah cukup bagi kita. Lalu kita mensyukuri dengan mengucapkan Dzahabaz zoma u(telah hilang rasa hausku), wab tallatil ‘uruuqu (dan telah basah urat2/kerongkonganku), wa sabatal ajru(serta akan tetap pahala), insyaallah. Tidak hanya dengan mengucapkan Alhamdulillah tapi juga nikmat dan Syukur tersebut digunakan untuk ketaatan meluaskan manfaat dan nikmat bukan hanya untuk kita tapi masyarkat sekitar.

3.  (لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ) agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Ayat 186 ini dikatakan ulama ayat yang paling dekat antara kita dengan allah berkaitan dengan puasa kita.

 وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

“Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Dibulan ramadhan kita mendapatkan waktu-waktu mustajabah untuk dijawab oelh allah swt,dan kita ditarwiyah untuk memperbaiki keadaan diri kita sehingga penghalang-penghalang kedekatan kita kepada allah dihlangkan dari diri kita. Apa penghalang kedekatan kita dengan allah “ dosa ‘’diatas menghalangi doa, kebawah menghalangi karunia” maka dengan bulan Ramadan dan waktu2 10 akhir ini .

Mendekatkan lagi kepada allah, agar menjadi hamba yang yarsudun/la allahum yar syuduun. Supaya selalu dalam kebenaran.
semoga bermanfaat

Posting Komentar

My Instagram

Copyright © Daeng Abdul Blog. Designed by OddThemes